Senin, 20 April 2020

Ringkasan Teks Cerita Pendek Kupu-Kupu Ibu

Guru Madrasah
Cerita pendek dapat menyebabkan adanya rasa senang, gembira, serta dapat menghibur para penikmat atau pembacanya. Cerita pendek juga dapat memberi pengarahan dan pendidikan karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung di dalamnya. Selain hal itu, cerita pendek berisi keindahan dan nilai moral sehingga para penikmat atau pembacanya dapat mengetahui moral yang baik dan tidak baik bagi dirinya. Cerita pendek dapat berisi ajaran agama atau ajaran lainnya yang dapat dijadikan teladan bagi para penikmatnya atau pembacanya.

Kupu-Kupu Ibu adalah cerpen yang dikarang oleh Komang Ira Puspitaningsih, yang diterbitkan pada 26 November 2006, melalui Media Indonesia di Yogyakarta. Komang Ira Puspitaningsih adalah penulis wanita asal Yogyakarta. Dia adalah penulis muda yang. terkenal. Karyanya adalah karya emas di Indonesia. Komang Ira Puspitaningsih telah mengarang berbagai puisi dan cerpen. Contoh puisi-puisi karangannya ialah Gandum-Gandum Ranum, Kau Bukan Perawan Suci yang Tersedu, Kerikil Berjatuhan dari Langit, Puisi dan bermacam-macam puisi lainnya. Salah satu cerpen karangannya yang terkenal ialah Kupu-Kupu Ibu.

Ringkasan Kupu-Kupu Ibu
Pada suatu hari Ning mengejar dua ekor Kupu-kupu yang indah hingga bertemu seorang perempuan yang sedang duduk di sebuah taman. Perempuan itu adalah perempuan yang pernah diceritakan oleh ayahnya. Tetapi, perempuan itu tidak seperti apa yang di ceritakan ayahnya. Ayahnya menceritakan bahwa perempuan itu adalah perempuan bisu dan seperti penyihir. Namun, pada kenyataannya perempuan itu adalah perempuan yang cantik dan baik.
 Cerita pendek dapat menyebabkan adanya rasa senang Ringkasan Teks Cerita Pendek Kupu-Kupu Ibu
Setelah Ning bertemu Perempuan itu, ia pulang menceritakan kejadian itu kepada Ayahnya. Setelah mendengar yang diceritakan anaknya, Ayah Ning memberi alasan mengapa ia berkata bahwa Perempuan misterius itu adalah Perempuan yang bisu dan seperti penyihir. Orang-orang banyak menyebutnya bisu karena ia tidak pernah bicara kepada seorangpun di taman itu, hanya mengangguk tersenyum. Ayahnya berkata bahwa itu ia sengaja menceritakan itu ke Ning agar ia tidak pergi ke taman dekat sekolah setiap senja.

Ternyata Ning kembali menemui perempuan tersebut, di keesokan harinya setelah pulang sekolah. Perempuan itu pun memerintahkan Ning untuk pulang agar tidak dimarahi oleh ayahnya. Perempuan itu berkata bahwa dia hanya ingin bermain dengan kupu-kupu yang sering menemaninya dan ia juga berkata bahwa Ning bisa bermain dengan Kupu-kupu lain yang lebih cantik dari Kupu-kupu di taman itu. Perempuan itu tidak mau Ning dijauhi oleh orang-orang karena pernah mengunjunginya.

Pada hari selanjutnya, ia pergi ke taman itu lagi untuk menemui perempuan tersebut, namun perempuan itu tidak ada di sana. Ia pulang dan menceritakan ke ayahnya. Ning takut kalau Perempuan itu marah kepadanya. Namun, Ning yakin Perempuan itu tidak mau bertemu dengannya karena alasan yang lain. Ia juga meminta ayahnya untuk mengantarkannya ke taman itu karena ia merindukan Perempuan itu dan kedua Kupu-kupu yang selalu menemaninya.

Ayah Ning berkata bahwa Ning tidak perlu ke taman untuk melihat Kupu-kupu yang cantik karena di rumah Ning banyak juga Kupu-kupu cantik yang datang. Ayahnya menyuruh Ning untuk bermain Kupu-kupu yang ada di rumahnya saja. Ning berkata pada ayahnya bahwa ia tidak ingin bermain Kupu-kupu lain, ia hanya ingin main dengan perempuan itu, ia hanya ingin ibunya.

Jawablah pertanyaan berikut!
  1. Setelah membaca teks cerita pendek “Kupu-Kupu Ibu”, dapatkah menyebutkan tokoh-tokohnya?(Ning, Ayah Ning, Perempuan Misterius)
  2. Di manakah tempat cerita itu berlangsung? (Taman, Halaman sekolah)
  3. Bagaimana susunan peristiwa dalam cerita pendek itu?(Menggunakan alur maju)
  4. Dapatkah kamu menuliskan ide pokok cerita pendek itu yang diyakini dan dijadikan sumber cerita? (Aku hanya ingin ibuku)
  5. Cobalah identifikasi bagian cerita berupa lukisan, waktu, tempat, atau kejadian yang merupakan awal cerita! (waktu sore, tempat halaman rumah, dan taman )
  6. Dapatkah kamu menandai bagian yang menceritakan masalah yang dihadapi pelaku cerita?(Paragraf terakhir)
  7. Dapatkah kamu mengidentifikasi puncak ketegangan atau klimaks dalam cerita itu yang menggambarkan masalah dalam cerita sudah sangat gawat atau konflik telah memuncak? (Ayah Ning melarang Ning pergi ke taman lagi)
  8. Bagaimanakah masalah dalam cerita itu diatasi atau diselesaikan? (Ayah Ning membuat taman di halaman rumah)
  9. Dapatkah kamu mengenali tokoh dari dialog atau penjelasan tentang tokoh? (Ning yang mempunyai sifat keingintahuan yang besar tentang sesuatu yang selalu ayahnya bicarakan. sedangkan sang ayah adalah seorang yang bijak dan berwibawa namun juga seorang penghasut yang handal, terbukti dari ia menghasut Ning dengan cerita wanita sihir si teman kupu-kupu dalam cerita ini)
  10. Coba kamu tuliskan pesan atau nasihat apa yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita tersebut! (Pertemanan tidak melihat seberapa buruk orang itu di mata orang lain)
  11. Pernahkah kamu mendengar riwayat pengarang cerita pendek tersebut? (Komang Ira Puspitaningsih adalah penulis wanita asal Yogyakarta)

Ide Pokok
  1. Ning melihat perempuan yang ayahnya ceritakan padanya di dekat taman. 
  2. Ning takjub dan mengejar kupu kupu yang menghampiri seorang perempuan. 
  3. Ning sadar dan tak menyangka bahwa perempuan itu tidak seperti yang ayahnya ceritakan. 
  4. Ayah Ning menceritakan masa kecil Ning.
  5. Ayah Ning rindu menceritakan dongeng untuk mengenang masa kecil Ning. 
  6. Setiap senja selalu ada seseorang yang duduk di sudut taman. 
  7. Orang-orang sekitar yang tidak mengenali dan berbicara pada perempuan itu. 
  8. Bagi Ning tidak ada yang mengherankan sama seperti dirinya mencintai kupu kupu. 
  9. Orang orang mulai curiga dengan keberadaan peempuan itu. 
  10. Ayah menceritakan perempuan yang ada di taman. 
  11. Ning mendatangi perempuan itu di taman. 
  12. Perempuan itu menyuruh Ning pulang karena sudah hampir malam.
  13. Pada saat senja Ning tidak melihat kupu kupu di taman. 
  14. Ning tidak melihat perempuan itu di taman. 
  15. Ning bercerita pada ayahnya saat perempuan itu melarang Ning datang ke taman lagi. 
  16. Ning rindu bertemu kedua kupu kupu dan ingin bertemu perempuan itu. 
  17. Di halaman rumah Ning penuh dengan kupu kupu. 
  18. Mata Ning berkaca kaca melihat kupu kupu yang indah. 
  19. Ning ingin ibunya..