Senin, 27 April 2020

Perawatan Kolam Ikan Non Permanen (Tanah)



Perawatan Kolam Ikan Non Permanen (Tanah)
  • Setiap kali selesai melakukan kegiatan pemanenan, lakukan pembersihan tanggul atau dinding kolam dengan cara dicangkul tipis-tipis atau dikepras dengan bentuk miring menggunakan cangkul yang tajam. Tanah dari keprasan ini disebar ke dasar kolam bagian tepi. Tanggul atau dinding kolam yang bocor disumbat dengan lumatan tanah liat berpasir. Lubang bocoran tersebut ditutup dengan lumatan tanah, kemudian diinjak-injak dengan tumit hingga benar-benar terisi penuh dan padat. Setelah selesai melakukan penyumbatan pada seluruh bocoran tanggul atau dinding kolam, seluruh permukaan tanggul atau dinding kolam yang menghadap ke kolam ikan dilapisi kembali dengan lumatan tanah liat berpasir atau tanah bekas keprasan tersebut.
  • Dasar tanggul di sekitar saluran pembuangan atau pengurasan harus dipadatkan kembali, bila terjadi kebocoran, perlu diberbaiki dengan cara seperti pada penyumbatan tanggul yang bocor.
  • Perbaikan pada caren kolam ikan dilakukan dengan cara membuang endapan lumpur yang memenuhi caren, bersihkan dari sampah plastik dan sebagainya, sehingga caren atau kemalir dapat berfungsi seperti semula. Bila lumpur yang terdapat pada caren terlanjur padat, buatkan caren baru dengan bentuk dan ukuran seperti semula.
  • Lakukan pengontrolan terhadap pintu pemasukan air dan pintu pembuangan kolam ikan yang terbuat dari PVC atau bambu. Pengontrolan dilakukan dengan membongkar pintu air tersebut kemudian dibersihkan, bila ditemukan kerusakan segera diganti dengan yang baru. Setelah pintu air dipasang kembali, lakukan penimbunan saluran tersebut dengan lumatan tanah berpasir yang diambil dari dasar kolam. Penimbunan juga dimaksudkan untuk mengembalikan posisi tanggul seperti semula.
  • Lakukan pengecekan terhadap saringan air, jika ada kerusakan segera diperbaiki bila perlu diganti dengan yang baru kemudian pasang kembali seperti semula.
  • Jika kolam ikan menggunakan pintu air yang dibuat permanen, harus dilakukan pengontrolan secara khusus. Bagian-bagian yang retak, pecah, atau geripis segera ditambal. Papan kayu pembatas yang rusak juga harus diganti. Celah yang digunakan sebagai tempat pemasangan papan pembatas dibersihkan dari lumpur atau lumut.
  • Saluran pintu pemasukan air dan saluran pembuangan perlu dijaga kebersihannya. Lakukan perbaikan dengan segera jika ditemukan kerusakan pada saluran-saluran tersebut. Rumput-rumput yang perakarannya dapat merusak dinding kolam ikan juga harus dibersihkan dengan cara dicabut atau diptong.
  • Tanggul harus dijaga dari hewan-hewan perusak, seperti kepiting, tikus, atau belut. Selain itu, untuk menghindari permukaan tanggul akibat dilewati binatang-binatan besar, seperti kerbau atau sapi, maka tanggul tersebut harus diberi pagar yang dibuat mengelilingi kolam.