Pasokan pepaya dari Bogor ke Jakarta terhenti lantaran banyak kebun hancur teserang cendawan. Tatang Halim, pemilik toko buah Golden Agro di Jakarta Utara, berulangkali berteriak kepada 5 pemasok pepaya dari Bogor untuk kembali memasok [I]Carica papaya[/I] itu. Maklum, selama 2 tahun Tatang merasakan manisnya berniaga pepaya.
Toh, di tengah gempuran hama dan penyakit itu muncul kabar baik. Sebanyak 700 kg pepaya red lady diangkut dari Dramaga menuju ke Kota Bogor, Serpong (Tangerang), Kebonjeruk, dan Kelapagading (Jakarta). Menurut Wu Chiung Feng, ahli pemasaran dari Misi Teknik Taiwan, pepaya itu berasal dari 2.000 tanaman berumur 4-9 bulan. Sudah 3 bulan mereka rutin memanen dan memasarkan ke Bogor. Awal Februari itu mereka mulai mengirim ke Ranch Market.
Tangkal Cendawan dan Bakteri ala Taiwan:
Semprotkan campuran fungisida sistemik Manzate 82 WP dan Curzate 8/6 WP dengan dosis masing-masing 2 g per liter saat buah masih pentil.
Ulangi penyemprotan 10 hari kemudian dengan mengganti Curzate 8/6 WP dengan bakterisida Kocide 3000. Artinya, campuran menjadi Manzate 82 WP dan Kocide 3000 dengan dosis serupa. Berikutnya lakukan penyemprotan 2 campuran itu bergantian setiap 10 hari sekali atau bila terjadi serangan.
Hentikan penyemprotan 2 resep itu 2 minggu sebelum pepaya dipanen. Ganti ramuan itu dengan bubur burdo. Yaitu fungisida kontak yang juga bersifat bakterisida dan gampang dibuat. Caranya 5 g CaO dan 5 g CuSO4 dicampur pada seliter air dan semprotkan pada semua bagian tanaman