Selasa, 28 April 2020

Contoh Soal UAS/PAT Agama Islam (PAI) Kelas XI Semester 2 K13 Beserta JawabanPart-3

Contoh Soal UAS/PAT Agama Islam (PAI) Kelas XI Semester 2 K13 Beserta Jawaban Part-3 - soal-soal ujian akhir semester genap pendidikan agama Islam dan budi pekerti kelas 11 semester genap SMA/SMK bagian ke-3, merupakan bagian terakhir dari rangkain tulisan soal-soal penilaian akhir semester atau ujian kenaikan kelas (UKK). Selain itu, bagian ketiga merupakan lanjutan soal UAS PAI bagian ke-1 dan bagian ke-2 (soal nomor 11-20).

Berbeda dengan sebelumnya, yang butir soalnya berbentuk pilihan ganda, untuk bagian terakhir berbentuk essay/uraian.

Berikut dibawah ini, soal UAS/PAS/PAT agama Islam kelas xi semester genap kurikulum 2013 (kurtilas) edisi revisi lengkap dengan kunci jawaban, dimulai dari pertanyaan nomor 21.

21. Sebutkan beberapa tugas para rasul yang diutus Allah Swt!
Jawaban: berikut ini adalah beberapa tugas para rasul yang diutus Allah Swt.
a. Menyampaikan syari’ah (ajaran agama) dan mengajak manusia untuk beribadah kepada Allah Swt.
b. Menjelaskan semua permasalahan agama yang diturunkan Allah
c. Membimbing manusia kepada kebaikan dan memperingatkan mereka dari kejahatan, serta membawa kabar gembira akan adanya pahala dan mengingatkan mereka akan adanya siksa.
d. Memperbaiki kondisi umat manusia, dengan memberikan tauldan yang baik, baik dalam perkataan maupun perbuatan
e. Menegakkan syari’at Allah serta mempraktekkannya di tengah-tengah umat manusia
f. Memperbaiki kesaksian atas umat mereka pada hari kiamat bahwa mereka telah menyampaikan semua misi yang mereka emban secara jelas.

22. Sebutkan pesan-pesan yang terkandung di dalam Q.S. Luqman ayat 15!
Jawaban:
a. Bahwa mempergauli orang tua dengan baik itu hanya dalam urusan keduniaan, bukan dalam hal agama
b. Bertujuan meringankan beban tugas itu, karena ia hanya untuk sementara yakni selama hidup di dunia yang hari-harinya terbatas, sehingga tidak mengapalah memikul beban kebaktian kepada-Nya.
c. Bertujuan menghadapkan kata dunia dengan hari kembali kepada Allah yang dinyatakan di atas dengan kalimat “hanya kepada-Ku kembali kamu”.

23. Sebutkan dan jelaskan macam-macam khiyar!
Jawaban:
a. khiyar majlis maksudnya, si pembeli dan si penjual boleh memilih antara dua perkara selama keduanya masih tetap di di tempat jual beli.
b. khiyar syarat maksudnya, khiyar itu dijadikan syarat sewaktu akad.
c. khiyar ‘aibi maksudnya, si pembeli boleh mengembalikan barang yang dibelinya, apabila terdapat cacat.

24. Apa saja usaha yang dilakukan Sultan Muhammad II dari Kesultanan Turki Ustmani agar umat Islam di negaranya dapat menguasai ilmu pengetahuan?
Jawaban: Sultan Muhammad II (1785-1839) dari kesultanan Turki Ustmani, melakukan berbagai usaha agar umat Islam dinegaranya dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Usaha-usaha tersebut antara lain:
a. Melakukan modernisasi di bidang pendidikan dan pengajaran, dengan memasukkan kurikulum pengetahuan umum kepada lembaga-lembaga Islam (madrasah).
b. Mendirikan lembaga pendidikan “Mektebi Ma’arif”, untuk mencetak tenaga-tenaga ahli bidang administrasi, juga membangun lembaga “Mektebi Ulumi Edebiyet”, untuk menyediakan tenaga-tenaga ahli dibidang penerjemah.
c. Mendirikan perguruan-perguruan tinggi di bidang kedokteran, militer, dan teknologi.

25. Bagaimana sikap yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam menjalankan kehidupan ini? Jelaskan alasan Anda!
Jawaban: Sebagai orang yang beriman kepada Allah swt. dan hari akhir maka sebaiknya kita selalu menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Kita harus mencitai orang lain seperti saudara kita, tetangga kita serta orang lain yang ada di sekitar kita. Kita jangan sampai melakukan sesuatu perbuatan yang dapat merugikan orang lain termasuk menyakiti, menghina, atau melakukan suatu tindakan kekerasan kepada mereka. Kalaupun ada perbedaan dengan orang lain, maka kita harus berusaha menerima perbedaan itu dan menyelesaikannya dengan adil dan kembali kepada Allah Swt. dan rasul-Nya (Sunnah). Karena tanpa Al-Qur’an dan hadis/Sunnah hidup manusia tidak akan mendapatkan kedamaian dan ketenteraman.

26. Tuliskan ayat dan arti surah Yunus ayat 40-41!
Jawaban:


Artinya:
Dan dintara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al-Qur’an), dan diantaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan (Q.S. Yunus: 40).

Dan Jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka katakanlah, “Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab terhadap ap ayang kamu kerjakan (Q.S. Yunus: 41)

27. Jelaskan isi kandungan surah Yunus[10] ayat 40-41!
Jawaban: surah Yunus ayat 40 menjelaskan bahwa umat manusia terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan yang beriman pada Al-Qur’an dan golongan yang tidak beriman pada Al-Qur’an. Dan mereka akan bertanggung jawab terhadap perbuatannya.

Surah Yunus ayat 41, menjelaskan tentang tindakan orang-orang yang tidak beriman terhadap Al-Qur’an dan terus menerus mendustakan Nabi saw. dan tidak mau beriman kepada Allah Swt., maka katakanlah, “Bagiku pekerjaanku (amalku) dan bagimu pekerjaanmu”.

28. Tuliskan Beberapa hukum Tajwid (bacaaan) beserta contohnya yang terdapat pada surah Yunus [10] ayat 40-41!
Jawaban:
a. Izhar Halqi
Bacaan izhar halqi terjadi jika ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf hamzah, ha’, ha, kha, ‘ain, dan ghain.  Cara membaca bacaan izhar halqi adalah nun sukun atau tanwin dibaca jelas.
Contoh:

b. Izhar Mimi
Idgam mutamasilain atau idgam mimi merupakan salah satu bacaan dalam ilmu tajwid. Bacaan idgam mutamasilain terjadi jika mim mati bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya adalah mendengung.
Contoh:

c. Idgam Bilagunnah
Bacaan idgam bilagunnah terjadi manakala ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf lam dan ra. Idgam berarti lebur atau masuk, sedangkan bilagunnah adalah lebur dengan tidak mendengung. Cara membaca membaca bacaan idgam bilagunnah adalah lebur dengan tidak mendengung.
Contoh:


29. Jelaskan prinsip dasar asuransi syariah yang anda ketahui!
Jawaban:
a. Asuransi syariah harus dibangun atas dasar ta’awun (kerja sama), tolong menolong, saling menjamin, tidak berorientasi bisnis atau keuntungan materi semata
b. Investasi keuangan syariah tidak berisfat mu’awadhoh, tetapi tabarru’ atau mudarabah.
c. Sumbangan (tabarru’) sama dengan hibah (pemberian). Oleh karena itu, haram hukumnya ditarik kembali. Jika terjadi peristiwa, maka diselesaikan menurut syariat (keuangan syariah).
d. Setiap anggota yang menyetor uangnya menurut jumlah yang telah ditentukan, harus disertai dengan niat membantu demi menegakkan prinsip ukhuwah. Kemudian dari uang yang terkumpul itu diambillah sejumlah uang guna membantu orang yang sangat memerlukan.
e. Tidak dibenarkan seseorang menyetorkan sejumlah kecil uangnya dengan tujuan supaya ia mendapat imbalan yang berlipat bila terkena suatu musibah. Akan tetapi ia diberi uang jamaah sebagai ganti atas kerugian itu menurut izin yang diberikan oleh jamaah.
f. Apabila uang itu akan dikembangkan, maka harus dijalankan menurut aturan syar’i.

30. Jelaskan perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional!
Jawaban: berikut dibawah ini beberapa perbedaan antara asuransi syariah dan konvensional
a. Asuransi syari’ah memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) dari MUI yang bertugas mengawasi produk yang dipasarkan dan pengelolaan investasi dananya. Dewan Pengawas Syariah ini tidak ditemukan dalam asuransi konvensional.
b. Akad yang dilaksanakan pada asuransi syari’ah berdasarkan tolong-menolong. Sedangkan asuransi konvensional berdasarkan jual beli.
c. Investasi dana pada asuransi syari’ah berdasarkan Wakallah bil Ujrah dan terbebas dari Riba. Sedangkan pada asuransi konvensional memakai bunga (riba) sebagai bagian penempatan investasinya.
d. Kepemilikan dana pada asuransi syariah merupakan hak peserta. Perusahaan hanya sebagai pemegang amanah untuk mengelolanya. Pada asuransi konvensional, dana yang terkumpul dari nasabah (premi) menjadi milik perusahaan. Sehingga, perusahaan bebas menentukan alokasi investasinya.
e. Pembayaran klaim pada asuransi syari’ah diambil dari dana tabarru’ (dana kebajikan) seluruh peserta yang sejak awal telah diikhlaskan bahwa ada penyisihan dana yang akan dipakai sebagai dana tolong menolong di antara peserta bila terjadi musibah. Sedangkan pada asuransi konvensional pembayaran klaim dikembalikan dari rekening dana perusahaan.
f. Pembagian keuntungan pada asuransi syariah dibagi antara perusahaan dengan peserta sesuai prinsip bagi hasil dengan proporsi yang telah ditentukan. Sedangkan pada asuransi konvensional seluruh keuntungan menjadi hak milik perusahaan.

Baca juga:
Contoh Soal UAS PAI Kelas XI Semester 2 Beserta Jawaban (KTSP)
275 Soal UAS/PAT PAI Kelas XI Semester Genap K13 Lengkap dengan Kunci Jawaban