Senin, 27 April 2020

Cara Memisahkan Campuran dan Larutan

Guru Madrasah
Larutan adalah campuran dua zat atau lebih yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Ukuran partikel larutan sangat kecil, kurang dari 1 mm, sehingga tidak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop ultra sekalipun dan tidak dapat dibedakan antara zat terlarut dan medium pelarutnya, misalnya: larutan gula. Kita tidak bisa membedakan mana gula mana air dalam larutan gula.

Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zatzat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Contoh larutan:
  1. Larutan garam adalah campuran homogen dari garam dalam air.
  2. Larutan gula adalah campuran homogen dari gula dalam air.
  3. Larutan oralit adalah campuran homogen dari gula dan garam dalam air.

Campuran adalah materi yang terdiri atas dua macam zat atau lebih dan masih memiliki sifat-sifat zat aslinya. Jika kita mencampur minyak dengan air, terlihat ada batas di antara kedua cairan tersebut. Contoh campuran heterogen:
  1. Campuran tepung beras dengan air
  2. Campuran kapur dengan pasir
  3. Campuran serbuk besi dengan karbon

A. Cara Memisahkan Campuran dan Larutan
Sebagian zat dapat dipisahkan dengan menggunakan tangan, sementara sebagian yang lain harus dipisahkan menggunakan cara dan alat tertentu karena terdiri dari bagian-bagian yang sangat kecil. Beberapa cara memisahkan campuran zat antara lain sebagai berikut.

1. Penyulingan (Destilasi)
Destilasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh suatu bahan yang berwujud cair yang terkotori oleh zat padat atau bahan lain yang mempunyai titik didih yang berbeda. Dasar pemisahan adalah titik didih yang berbeda. Bahan yang dipisahkan dengan metode ini adalah bentuk larutan atau cair, tahan terhadap pemanasan, dan perbedaan titik didihnya tidak terlalu dekat.

Proses pemisahan yang dilakukan adalah bahan campuran dipanaskan pada suhu diantara titik didih bahan yang diinginkan. Pelarut bahan yang diinginkan akan menguap, uap dilewatkan pada tabung pengembun (kondensor). Uap yang mencair ditampung dalam wadah. Bahan hasil pada proses ini disebut destilat, sedangkan sisanya disebut residu. Contoh destilasi adalah proses penyulingan minyak bumi, pembuatan minyak kayu putih, dan memurnikan air minum.

2. Dekantasi
Dekantasi merupakan metode pemisahan yang tergolong sederhana. Dekantasi digunakan untuk memisahkan zat padat dari larutannya. Misalnya, kita akan memisahkan lumpur dari air kotor. Dekantasi dilakukan dengan menuangkan cairan perahan-lahan sehingga endapan tertinggal dibagian dasar bejana. Cara ini dapat dilakukan jika endapan mempunyai ukuran partkel yang besar dan massa jenisnyapun besar, sehingga dapat terpisah dengan baik terhadap cairannya.

3. Kristalisasi
Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan titik beku. Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi pendinginan.

Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah pembuatan garam dapur dari air laut. Mula-mula air laut ditampung dalam suatu tambak, kemudian dengan bantuan sinar matahari dibiarkan menguap. Setelah proses penguapan, dihasilkan garam dalam bentuk kasar dan masih bercampur dengan pengotornya, sehingga untuk mendapatkan garam yang bersih diperlukan proses rekristalisasi (pengkristalan kembali).

Contoh lain adalah pembuatan gula putih dari tebu. Batang tebu dihancurkan dan diperas untuk diambil sarinya, kemudian diuapkan dengan penguap hampa udara sehingga air tebu tersebut menjadi kental, lewat jenuh, dan terjadi pengkristalan gula. Kristal ini kemudian dikeringkan sehingga diperoleh gula putih atau gula pasir.

4. Sublimasi (Distilasi)
Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran dengan menguapkan zat padat tanpa melalui fase cair terlebih dahulu. Teknik ini digunakan untuk dua zat yang satu menyublim, sedangkan yang lainnya tidak menyublim sehingga kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal. Bahan-bahan yang dipisahkan menggunakan metode ini adalah bahan yang mudah menyublim, seperti kamfer dan iod.

5. Penyaringan (Filtrasi)
Campuran air dan kopi dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Campuran dua zat yang memiliki ukuran berbeda dapat dipisahkan dengan teknik penyaringan (filtrasi). Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring). Dasar pemisahan metode ini adalah perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut.

Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam bentuk larutan atau berwujud cair kemudian disaring. Hasil penyaringan disebut filtrat sedangkan sisa yang tertinggal dipenyaring disebut residu. (ampas). Metode ini dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada pengolahan air,

6. Penguapan (Evaporasi)
Penguapan merupakan suatu teknik untuk dapat bisa memisahkan suatu campuran, dengan zat terlarut dalam campuran tersebut adalah zat padat dan pelarutnya adalah zat cair. Penguapan yang terjadi ini dapat dilakukan dengan cara memanaskan larutan hingga suhu tertentu. Jika suatu larutan dipanaskan melebihi titik didih pelarutnya maka partikel pelarutanya pun akan menguap, sedangkan padatan yang terlarut akan tertinggal. Penguapan (evaporasi) dapat dilihat pada proses memisahkan garam dapur dari air laut.

7. Kromatografi
Kromatografi adalah cara pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan pelarut pada suatu lapisan zat tertentu. Dasar pemisahan metode ini adalah kelarutan dalam pelarut tertentu, daya absorbsi oleh bahan penyerap, dan volatilitas (daya penguapan). Contoh proses kromatografi sederhana adalah kromatografi kertas untuk memisahkan tinta. Kromatografi biasa digunakan dalam industri makanan yang berguna untuk mengetahui suatu pewarna makanan berbahaya atau tidak bagi kesehatan.

8. Adsorbsi
Adsorbsi merupakan penarikan yang dilakukan dengan kuat sehingga zat tersebut dapat menempel pada permukaan absorben atau yang lebih dikenal dengan zat penyerap. Zat yang biasa digunakan sebagai penyerap itu seperti karbon aktif yang gunanya itu mampu menyerap gas, zat warna, dan bahkan mikroorganisme. Adsorbsi ini biasa dilakukan pada industri gula yang bertujuan untuk dapat memutihkan gula yang kotor.

B. Diagram Lotus
Apa yang dimaksud dengan diagram Lotus? Diagram Lotus adalah alat analisis yang digunakan untuk organisasi dan curah pendapat. Diagram Lotus dapat digunakan untuk melatih berpikir logis, melibatkan orang lain dalam analisis curah pendapat, dan membagi ide-ide. Digaram ini membantu memecahkan topi yang kemudian dapat dijadikan sebagai bahan tambahan. Langkah-langkah dalam menyusun diagram Lotus antara lain sebagai berikut.
  1. Tentukan topik yang akan dipelajari.
  2. Curahkan ide menjadi topik utama.
  3. Tempatkan topik utama di pusat diagram Lotus. Dilanjutkan pada kotak-kotak yang tersedia jumlah masing-masing kotak dari 1 sampai 8.

DekantasiPenyulinganAdsorbsi
KristalisasiCara Memisahkan Campuran dan LarutanKromatografi
SublimasiPenyaringanPenguapan

Diagram lotus memberikan peserta didik pemahaman yang lebih holistik dari pilihan yang tersedia untuk mereka dan cara untuk mengartikulasikan mengapa mereka mendukung salah satu pilihan atas yang lain.

Sekarang saatnya kamu mencari tahu apa saja campuran dan larutan yang terdapat pada makanan dan minuman tadi dengan mewawancarai penjual yang ada di sekitar sekolahmu.
 Larutan adalah campuran dua zat atau lebih yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut Cara Memisahkan Campuran dan Larutan
Makanan atau MinumanBahan-bahan pembuatCampuranLaruran
Es CampurAgar-agar merah, Agar-agar hijau, selasih, Mutiara sagu, coco pandan, es batu, SKM, Nata de coco-
CilokTepung terigu, tepung kanji, air kacang tanah, gula pasir, gula jawa, garam-
Kue PancongTerigu, kelapa parut, santan, garam, gula pasir.-
GulaliGula pasir, pewarna makanan. air-
Kue CubitTepung terigu, telur, baking powder, baking soda, kopi bubuk, gula pasir, mentega,santan kental.-
EsAir dan pewarna makanan-