Kamis, 23 April 2020

Bahan Pembuat Konduktor dan Isolator Panas Serta Pemanfaatan

Panas adalah salah satu bentuk energi. Salah satu sifat panas adalah dapat berpindah tempat, yaitu dari sumber panas ke tempat lain yang lebih dingin. Contohnya air yang dimasak di dalam cerek dan diletakkan di atas bara api lamakelamaan menjadi panas hingga akhirnya mendidih. 

Api merupakan sumber panas. Panas dari api berpindah melalui cerek menuju air dan menyebabkannya mendidih. Perpindahan panas ini dapat terjadi karena adanya suatu penghantar. Dalam hal ini, panci berperan sebagai penghantar panas. Mengapa panci dapat menghantarkan panas? Lalu benda-benda apa saja yang dapat menghantarkan panas? Dan adakah benda yang tidak dapat menghantarkan panas?

A. Konduktor dan Isolator Panas

Ada banyak sekali benda yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Benda-benda yang ada di alam ini dikelompokkan menurut bentuk, sifat bahan penyusunnya, kegunaannya, serta kemampuannya dalam menghantarkan panas. Kemampuan setiap benda dalam menghantarkan panas pun berbeda-beda. Ada benda yang mudah menghantarkan panas, tetapi ada juga benda yang sulit bahkan tidak dapat menghantarkan panas.

Berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan panas, benda dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu konduktor dan isolator. Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Sementara itu, isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas. Kemudian pertanyaannya sekarang benda apa sajakah yang termasuk konduktor dan benda apakah yang termasuk isolator?

Benda-benda yang terbuat dari logam, seperti paku atau kawat dapat menghantarkan panas dengan baik. Benda-benda ini termasuk konduktor. Sementara itu, benda yang terbuat dari kayu dan plastik tidak dapat menghantarkan panas dengan baik. Benda-benda ini termasuk isolator.

B. Bahan Pembuat Konduktor dan Isolator Panas

Benda yang ada di sekitar kita terbuat dari bahan yang berbeda-beda. Ada yang terbuat dari kayu, logam, kain, plastik, dan lain sebagainya. Bahan inilah yang menentukan kemampuan benda dalam menghantarkan panas. Kemampuan benda untuk menghantarkan panas berbeda karena sifat yang dimiliki bahan yang menyusunnya juga berbeda.

1. Logam
Logam adalah bahan yang memiliki sifat keras dan mengkilat, serta tahan terhadap suhu yang sangat tinggi. Logam juga dapat menghantarkan panas dengan baik, sehingga logam termasuk bahan konduktor. Menggoreng dengan menggunakan wajan dari logam adalah salah satu contoh pemanfaatan sifat konduktor pada logam. Logam menghantarkan panas api dari kompor menuju ke masakan hingga menyebabkannya matang. Beberapa jenis logam yang mampu menghantarkan panas dengan baik adalah besi, baja, aluminium, tembaga, kuningan, dan nikel.

2. Kaca
Saat kita menuangkan air panas pada sebuah gelas kaca, apa yang kita rasakan saat memegang gelas tersebut? Tentunya gelas itu akan terasa panas. Mengapa demikian? Apakah kaca termasuk logam yang mampu menghantarkan panas dengan baik?

Kaca memang dapat menghantarkan panas. Namun, kaca bukanlah logam. Kemampuan kaca dalam menghantarkan panas berbeda dengan logam. Logam lebih baik dalam menghantarkan panas jika dibandingkan kaca.

Kaca adalah suatu bahan yang tembus pandang. Kaca dibuat dengan cara melebur pasir bercampur garam pada suhu tinggi. Campuran ini memadat sebagai kaca ketika mendingin. Sifat kaca dapat diubah dengan cara menambahkan sedikit bahan kimia ke dalam campuran dasar kaca.

3. Kayu
Semua bagian pohon dapat dimanfaatkan, termasuk kayu. Kayu dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam benda. Kayu adalah bahan yang kuat dan tidak dapat menghantarkan panas dengan baik. Berarti, kayu merupakan isolator yang baik. Sifat isolator ini dimanfaatkan untuk membuat pegangan pada penggorengan dan panci masak.

4. Plastik
Pada musim kemarau, kadang kita melihat ada orang yang berjalan membawa payung di bawah terik matahari. Mengapa demikian? Payung adalah benda yang terbuat dari bahan plastik. Sama halnya seperti kayu, plastik juga isolator yang baik sehingga tidak dapat menghantarkan panas. Oleh karena sifatnya itu, payung digunakan untuk melindungi manusia dari pancaran panas sinar matahari.

5. Kain
Kain adalah bahan baku pembuatan pakaian yang kita kenakan. Salah satu sifat kain adalah tidak dapat menghantarkan panas. Kain juga digunakan dalam pembuatan sarung tangan para pengendara sepeda motor. Oleh karena sifatnya yang isolator panas, maka pancaran panas dari sinar matahari ditahan oleh pakaian dan sarung tangan sebelum mengenai tubuh dan tangan.

Kesimpulannya, kemampuan tiap bahan dalam menghantarkan panas berbeda. Bahan-bahan seperti logam dan kaca dapat menghantarkan panas dengan baik. Sementara itu, bahan-bahan seperti plastik, kayu, dan kain tidak dapat menghantarkan panas dengan baik.

C. Pemanfaatan Bahan Konduktor dan Isolator Panas

Sifat konduktor dan isolator suatu bahan dimanfaatkan untuk membuat beraneka ragam benda yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan konduktor dan isolator panas ini sesuai dengan kebutuhan dan kegunaan benda yang dibuat. Benda apa saja yang memanfaatkan konduktor dan isolator panas itu?

1. Setrika
Setrika adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan pakaian dengan menggunakan energi panas. Sebuah setrika dibuat dari beberapa bahan, baik bahan konduktor maupun isolator panas. Bahan konduktor yang digunakan berupa logam, yang terdapat di bagian dasar setrika. Oleh karena itu, panas dari sumber panas, misalnya listrik, dapat dipindahkan ke pakaian yang digosok. Jika bagian dasar setrika berupa konduktor panas, lain halnya dengan bagian paling atas setrika. Bagian ini berupa pegangan setrika. Pegangan setrika terbuat dari kayu atau plastik, yang merupakan bahan isolator, sehingga tangan kita tidak merasa panas saat menggosok.

2. Kompor Listrik
Kompor listrik adalah suatu alat yang digunakan untuk memasak, yang memiliki bagian yang terbuat dari bahan konduktor dan isolator. Bahan konduktor pada alat ini terdapat pada lilitan kawat yang melingkar di dalam kompor. Ketika bahan ini memperoleh panas dari sumbernya, yaitu listrik, lilitan kawat akan menjadi panas bahkan hingga berpijar. Panas inilah yang digunakan untuk memasak. Sementara itu, bagian di luar lilitan kawat hingga tombol pemutar terbuat dari bahan isolator.

3. Solder
Solder banyak digunakan di bengkel elektronika atau tempat untuk memperbaiki alat-alat elektronika. Solder digunakan untuk menyolder atau mematri, yaitu membuat sambungan pada komponen-komponen elektronika. Logam yang digunakan untuk mematri adalah bahan konduktor, sehingga dapat menghantarkan panas dari sumber panas. Pegangan pada solder merupakan bahan isolator untuk menahan panas agar tidak sampai ke tangan kita.

4. Peralatan Memasak
Kegiatan memasak di dapur sangat berhubungan dengan panas. Oleh karena itu, perlu berhati-hati ketika berhubungan dengan sumber panas. Alat-alat masak memanfaatkan bahan konduktor dan isolator.

Bahan konduktor diperlukan agar dapat menghantarkan panas dari sumbernya sehingga dapat mematangkan masakan. Sementara itu, bahan isolator dapat digunakan sebagai perlindungan pada tangan kita agar tidak merasa panas. Beberapa alat sudah dirancang sedemikian rupa untuk keperluan tersebut.

Sendok sayur, pressure cooker atau panci tekan, dan wajan biasanya terbuat dari bahan isolator khusus pada bagian ujungnya sebagai pegangan. Hal ini memberi kenyamanan selama memasak, karena tangan tidak panas ketika memegang alat-alat tersebut. Dapat kita bayangkan jika sebuah sendok sayur terbuat dari logam di seluruh bagiannya. Akan repot sekali karena harus menggunakan serbet sebagai penahan panas selama proses mengaduk masakan. Demikian pula pada sendok nasi dan spatula. Keduanya terbuat dari bahan isolator yaitu plastik atau kayu yang berguna untuk menahan panas. Jadi, tangan kita tidak kepanasan saat mengambil nasi.