Kulit buah atau sayuran memang tidak selezat daging buahnya. Rasanya bisa pahit, asam, atau hambar, sehingga orang cenderung membuangnya. Padahal, pada kulit inilah terletak nutrisi yang kerap disebut mampu melawan kanker, meningkatkan energi, dan lain sebagainya itu.
Dr Marilyn Glenville, mantan presiden Food and Health Forum di Royal Society of Medicine, mengatakan bahwa semua buah dan sayuran memiliki suatu bio-sinergi, yang artinya manfaat nutrisi dari masing-masing bagian diperkuat oleh yang lain. Di bawah ini, ada beberapa buah dan sayuran yang bisa Anda makan bersama kulitnya.
Kulit buah kiwi yang berambut mengandung antioksidan yang tinggi, yang diyakini mampu berfungsi sebagai antikanker, antiperadangan, dan antialergen, demikian menurut Dr Glenville. "Kulitnya mengandung antioksidan tiga kali lebih banyak daripada dagingnya. Selain itu juga bisa melawan bakteri seperti Staphylococcus dan E-coli, yang membuat Anda keracunan makanan," katanya.
Cara memakannya: Jika kulit buah kiwi terasa terlalu asam, pilih buah kiwi jenis gold (bisa Anda beli di hipermarket) yang rasanya memang manis. Kulitnya juga tak terlalu berbulu, tapi menyediakan manfaat yang sama. Masukkan kulitnya juga jika Anda membuat jus kiwi.
Tentu, Anda tidak harus mengunyah kulit nanas yang berduri itu. Yang harus Anda makan adalah bagian tengahnya yang keras. Nenas sendiri kaya akan serat dan vitamin C, dan manfaat utamanya terletak pada enzimnya yang disebut bromelain. Bromelain berfungsi memecahkan makanan, dan jaringan mati yang tinggal di dalam sistem pencernaan, sehingga melindungi perut.
"Bagian pusat dari nenas ini mengandung konsentrasi bromelain dua kali lipat dari daging buahnya," papar Dr Glenville.
Cara memakannya: Tekan dan hancurkan bagian tengahnya, dan tambahkan perasannya ke dalam smoothies. Daging buahnya bisa ditambahkan ke dalam sup atau kaserol untuk memberikan lebih banyak serat.
Yang membuat brokoli menjadi berat ketika ditimbang adalah tangkainya. Tangkai ini biasanya dibuang, padahal tangkai itulah alasan kita mengonsumsi brokoli. "Tangkai brokoli mungkin tidak terlalu terasa seperti bunganya, tapi memiliki kandungan kalsium dan vitamin C yang lebih tinggi," kata Dr Glenville. Tangkai brokoli juga kaya serat larut, sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama.
Cara memakannya: Potong-potong tangkai brokoli menjadi seukuran kentang goreng, lalu tumis atau rebus bersama bahan makanan lain.
Para peneliti di Taiwan mendapati bahwa ekstrak kulit pisang bisa menghapus depresi karena kaya akan serotonin, senyawa kimia yang menyeimbangkan mood. Kulit pisang juga baik untuk mata, karena mengandung antioksidan lutein yang melindungi sel-sel mata dari paparan sinar ultraviolet. Hal inilah yang bisa menyebabkan katarak.
Cara memakannya: Tim peneliti Taiwan ini mengajurkan untuk merebus kulit pisang selama 10 menit, lalu meminum air rebusannya yang sudah dingin. Atau, masukkan ke dalam juicer, lalu minum jusnya.
Bawang putih
Menurut para peneliti dari Jepang, kulit bawang putih mengandung enam senyawa antioksidan yang berlainan. Mengupas bawang putih bisa menghilangkan antioksidan phenylpropanoid yang membantu melawan proses penuaan dan melindungi jantung.
Cara memakannya: Tuangkan minyak zaitun di atas setengah atau seluruh siung bawang putih, lalu taruh di atas baki bersamaan dengan ayam atau sayuran yang sedang Anda panggang.
Buah-buahan sitrus
Kulit jeruk dan tangerine memiliki jenis antioksidan kuat yang disebut super-flavonoids, yang bisa mengurangi kadar kolesterol jahat secara signifikan, tanpa menurunkan kadar kolesterol baiknya. Antioksidan yang didapatkan dari kulit 20 kali lebih kuat daripada yang didapat dari jus.
"Hal yang sama berlaku untuk semua buah-buahan sitrus," kata Dr Glenville. "Sumsumnya yang berwarna putih mengandung pektin yang tinggi, yaitu komponen serat diet yang diketahui mampu menurunkan kolesterol dan melawannya dengan bakteri baik."
Cara memakannya: Tambahkan parutan kulit buah sitrus ke kembang kol, keju, atau cake dan muffin. Atau, masukkan seluruh buah yang belum dikupas ke dalam juicer sehingga Anda mendapatkan seluruh manfaatnya.
Kentang
Kebanyakan orang tahu bahwa kulit kentang itu sehat, tapi tak banyak yang tahu alasannya. Kulit adalah sumber nutrisi dari kentang. Sekepal kulit kentang menyediakan separuh dari asupan harian serat larut, potasium, zat besi, fosfor, seng, dan vitamin C. "Per pon-nya, kentang mengandung lebih banyak vitamin C daripada jeruk, sehingga baik untuk siapa saja yang ingin mencegah flu," kata Dr Glenville.
Cara memakannya: Jadikan kentang panggang berikut kulitnya, rebus dan tumbuk dengan kulitnya menjadi kentang tumbuk, atau potong-potong menjadi wedges, celupkan ke dalam sedikit minyak zaitun, lalu panggang sebagai potato wedges. Kompas