Water sedimenter pada mobil diesel berfungsi untuk memantau jumlah air yang ada di dalam fuel filter (saringan bahan bakar). Jika jumlah air di dalam water sedimenter sudah terlalu banyak, maka hal ini dapat mengakibatkan mesin menjadi bermasalah akibat masuknya air bersama dengan bahan bakar.
Air yang ikut masuk kedalam saluran bahan bakar dapat mengakibatkan masalah pada injection pump hingga injection nozzle. Akibatnya, mesin menjadi kurang tenaga, boros bahan bakar sehingga tidak nyaman saat digunakan.
Untuk menghindari air ikut terbawa kedalam saluran bahan bakar, maka digunakanlah water sedimenter yang akan menyalakan lampu indikator sebagai tanda bahwa air di dalam saringan bahan bakar sudah penuh dan perlu dibuang.
Kadangkala, water sedimenter ini juga bisa bermasalah seperti lampu indikator menyala terus atau lampu indikatornya mati terus. Hal ini tentunya menyulitkan kita dalam memantau kondisi air di dalam saringan bahan bakar.
Lantas bagaimana cara memeriksa water sedimenter ini? Pada artikel berikut , ombro akan berbagi tips cara memeriksa water sedimenter ini. Namun sebelumnya, kita juga perlu memastikan kerja dari lampu indikator tersebut. Berikut cara memeriksa kondisi kerja lampu indikator water sedimenter
Baca juga :
Pemeriksaan diatas merupakan langkah untuk memeriksa kondisi nyala lampu yang ada di panel instrument dashboard. Setelah kita memastikan bahwa lampu indikator sudah bekerja secara normal langkah selanjutnya adalah memeriksa komponen water sedimenter, berikut caranya...
Nah, demikianlah cara memeriksa water sedimenter pada mesin diesel yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara
Air yang ikut masuk kedalam saluran bahan bakar dapat mengakibatkan masalah pada injection pump hingga injection nozzle. Akibatnya, mesin menjadi kurang tenaga, boros bahan bakar sehingga tidak nyaman saat digunakan.
Untuk menghindari air ikut terbawa kedalam saluran bahan bakar, maka digunakanlah water sedimenter yang akan menyalakan lampu indikator sebagai tanda bahwa air di dalam saringan bahan bakar sudah penuh dan perlu dibuang.
Kadangkala, water sedimenter ini juga bisa bermasalah seperti lampu indikator menyala terus atau lampu indikatornya mati terus. Hal ini tentunya menyulitkan kita dalam memantau kondisi air di dalam saringan bahan bakar.
Lantas bagaimana cara memeriksa water sedimenter ini? Pada artikel berikut , ombro akan berbagi tips cara memeriksa water sedimenter ini. Namun sebelumnya, kita juga perlu memastikan kerja dari lampu indikator tersebut. Berikut cara memeriksa kondisi kerja lampu indikator water sedimenter
Cara memeriksa kondisi kerja lampu indikator water sedimenter
- Lepaskan socket konektor water sedimenter
- Ambil socket konektor yang menuju ke lampu indikator water sedimenter.
- Putar kunci kontak ke posisi ON
- Jumper (sambungkan) kedua pin konektor untuk kabel yang menuju ke lampu indikator.
- Perhatikan pada lampu indikatornya. Lampu akan menyala saat di jumper dan mati saat jumperan dilepas.
- Jika kerja lampu indikator normal, hal ini menandakan bahwa masalah ada pada komponen water sedimenter.
Baca juga :
- Mengatasi lampu indikator water sedimenter L300 menyala
- Fungsi dan cara kerja water sedimenter pada mobil diesel
Pemeriksaan diatas merupakan langkah untuk memeriksa kondisi nyala lampu yang ada di panel instrument dashboard. Setelah kita memastikan bahwa lampu indikator sudah bekerja secara normal langkah selanjutnya adalah memeriksa komponen water sedimenter, berikut caranya...
Cara memeriksa komponen water sedimenter
- Lepaskan komponen water sedimenter dari fuel filter
- Pasangkan kembali socket komponen water sedimenter pada socket konektor yang menuju ke lampu indikator.
- Putar kunci kontak ke posisi ON
- Mainkan posisi pelampung pada water sedimenter
- Jika posisi pelampung ada diatas, maka lampu indikator akan menyala (ON). Dan jika posisi pelampung ada dibawah maka lampu indikator harus mati (OFF).
- Jika tidak terjadi perubahan pada nyala lampu indikator, ini menandakan bahwa water sedimenter rusak dan perlu diganti.
Nah, demikianlah cara memeriksa water sedimenter pada mesin diesel yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara