Tahukah kamu benda apa saja yang diukur dengan jangka sorong? Sebagaimana yang diketahui, jangka sorong adalah salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda. Ada bermacam-macam benda yang bisa diukur dengan jangka sorong. Agar dapat mengukur benda tersebut, tentu saja kita harus tahu cara menggunakannya.
Dalam pengukuran panjang benda, jangka sorong dipilih karena memiliki ketelitian yang lebih baik daripada mistar. Selain itu, jangka sorong memberikan kemudahan dalam proses pengukuran, sebab ada benda-benda tertentu yang oleh karena bentuk dan dimensinya, sehingga sulit diukur dengan mistar.
Lantas, benda apa saja yang bisa diukur dengan jangka sorong? Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan contoh benda yang panjangnya bisa diukur dengan jangka sorong. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca semakin bertambah.
Yuk, berikut ini ulasannya...
Benda Yang Diukur Dengan Jangka Sorong
Berikut ini adalah beberapa contoh benda yang bisa diukur dengan jangka sorong:
1. Ketebalan Plat Logam
Benda-benda berbentuk plat seperti logam besi atau baja bisa diukur ketebalannya dengan menggunakan jangka sorong. Cara mengukur ketebalan plat logam menggunakan jangka sorong adalah sebagai berikut:
- Siapkan plat logam yang akan diukur ketebalannya
- Longgarkan mur pengunci rahang, kemudian geser rahang ke kanan
- Masukkan logam di antara rahang
- Geser rahang ke kiri sampai menjepit plat logam
- Putar mur rahang sampai terkunci
- Baca hasil pengukuran
2. Diameter Dalam / Luar Pipa
Pipa adalah benda melingkar dan berongga yang bisa diukur diameter dalam dan luarnya dengan jangka sorong. Cara mengukur diameter dalam / luar pipa adalah sebagai berikut:- Siapkan pipa yang akan diukur diameternya
- Longgarkan mur pengunci rahang, kemudian geser ke kanan
- Untuk mengukur diameter luar, masukkan pipa di antara rahang bawah
- Untuk mengukur diameter dalam, masukkan rahang atas ke dalam mulut pipa
- Geser ke rahang bawah ke kiri (mengukur diameter luar) sampai menjepit pipa
- Geser rahang atas ke kanan (mengukur diameter dalam) sampai menyentuh sisi dalam pipa
- Kencangkan mur pengunci
- Baca hasil pengukuran
3. Diameter Cincin
Benda selanjutnya yang bisa diukur dengan jangka sorong adalah diameter cincin. Cara mengukur diameter cincin dengan menggunakan jangka sorong adalah sebagai berikut:- Siapkan cincin yang akan diukur diameternya
- Longgarkan mur pengunci, geser rahang ke kanan
- Masukkan cincin di antara rahang
- Geser rahang ke kiri sampai menjepit cincin
- Kencangkan mur pengunci
- Baca hasil pengukuran
4. Diameter Mur / Baut
Selain cincin, benda yang bisa diukur diameternya dengan jangka sorong adalah mur atau baut. Cara mengukur diameter mur / baut dengan jangka sorong adalah sebagai berikut:- Siapkan mur / baut yang akan diukur diameternya
- Longgarkan mur pengunci, geser rahang ke kanan
- Masukkan mur / baut di antara rahang
- Geser rahang ke kiri sampai menjepit mur / baut
- Kencangkan mur pengunci
- Baca hasil pengukuran
5. Kedalaman Gelas
Jangka sorong juga bisa digunakan untuk mengukur kedalaman gelas. Bagian jangka sorong yang digunakan dalam pengukuran tersebut adalah tungkai. Cara mengukur kedalaman gelas dengan jangka sorong antara lain sebagai berikut:- Gelas yang akan diukur kedalamannya diletakkan dengan posisi berdiri tegak
- Atur posisi jangka sorong ke posisi tegak, kemudian tungkai jangka sorong diletakkan pada dasar gelas yang akan diukur kedalamannya.
- Longgarkan mur pengunci agar rahang geser bisa bergerak ke bawah sampai ujung batang jangka sorong menyentuh dasar gelas
- Setelah menyentuh dasar gelas, kencangkan kembali mur pengunci
- Baca skala utama dan nonius untuk melihat dan mencatat hasil pengukuran
6. Diameter Kelereng
Pengukuran diameter juga bisa dilakukan pada kelereng. Cara mengukur diameter kelereng antara lain sebagai berikut:- Siapkan kelereng yang akan diukur diameternya
- Longgarkan mur pengunci, geser rahang ke kanan
- Masukkan kelereng di antara rahang
- Geser rahang ke kiri sampai menjepit kelereng
- Kencangkan mur pengunci
- Baca hasil pengukuran